Sabtu, 04 Agustus 2018

Dituding Curang, Petugas SPBU di Cipondoh Ditampar Pelanggan

Dituding Curang, Petugas SPBU di Cipondoh Ditampar Pelanggan


Nasib malang menimpa Ernita Istiqomah (17) seorang operator SPBU 3415134 Cipondoh, Kota Tangerang lantaran harus menerima tamparan dari seorang pelanggan.

Kejadian yang menimpa operator yang masih dalam masa pelatihan tersebut terjadi pada Senin (30/7/2018) sekira pukul 20.30 WIB.

Kejadian tersebut menjadi viral di media sosial lewat unggahan akun Instagram @gojek24jam.


Terlihat dalam video rekaman CCTV tersebut, menunjukan cekcok seorang pelanggan menggunakan motor Honda Vario bersama Ernita sambil menunjukan mesin operator.

• Sopir Ojek Online Nekat Curi Ponsel Karyawan SPBU saat sedang Mengisi Bensin

Tak lama setelahnya, pemandangan tak mengenakan terlihat. Tangan pelanggan tersebut mendarat tepat di pipi kiri Ernita hingga ia menangis

"Karyawan SPBU Cipondoh dipukul oleh seorang pelanggan dgn plat B3424. Kejadian tgl 30 Juli 2018 jam 20.30 WIB," menurut keterangan tertulis di akun @gojek24jam.

Begitu ditemui di SPBU Cipondoh pada Jumat (3/8/2018), Ernita menjelaskan kronologi kejadian, bahwa pengalaman pahit ini adalah pengalaman pertamanya mendapat perlakuan kasar dari pelanggan.

Ernita mengaku baru empat hari kerja di SPBU tersebut.


"Ada customer mau isi bensin Rp 20 ribu. Terus saya pencet kan Rp 20 ribu. Saya bilang kan dari nol. Pas ngisi sempet nyangkut besinya, terus diangkat, baru ngisi lagi. Dikira curang, terus ditampar," jelas Ernita di SPBU Cipondoh, Tangerang, Jumat (3/8/2018).


Menurutnya, jumlah Pertamax yang diminta pelanggan sudah sesuai dengan apa yang dia input di mesin operator dan sudah disaksikan juga oleh pelanggan.

Ia juga menggunakan aturan perusahaan untuk menunjukkan tata cara pengisian dari angka meter nol.

"Ciri-ciri ibunya itu sudah agak tua, potongan rambutnya pendek sama agak pirang warna rambutnya," kata Ernita.

Ia mengaku ketika menerima tamparan dari pelanggan tersebut, datang seorang rekannya yang ikut membantu Ernita.



Hal tersebut juga terlihat dari rekaman CCTV tersebut.

"dibilangin kok ngeyel sih, ngelawan," ujar Ernita seraya menirukan ucapan pelanggan.

"Tapi enggak curang bu. Demi Allah," sambut Ernita.

Usai Ernita berbicara, pelanggan tersebut langsung melayangkan tangannya ke pipi Ernita.

Sontak, rekan Ernita yang juga operator tersebut langsung menghampiri Ernita.

"Teman saya itu langsung kasih Rp 20 ribu karena si ibu minta ganti rugi," tukas Ernita.


Sementara pelanggan lain yang berada di lokasi kejadian baru ikut berkomentar setelah pelanggan yang menampar pergi.

"Pelanggan belakang ngomong, waktu udah pergi. Lagi sensi kali. Ya udah jangan dimasukkin hati ya neng. Masa langsung ditampar, orang lima detik aja enggak ada," tiru Ernita.

Ernita mengaku berhenti bekerja sekira 30 menit karena menangis akibat tamparan tersebut.

Tamparan tersebut sampai membuatnya merasa sakit gigi.



Pasalnya, pengalaman pahit tersebut mencetak rasa trauma di batin Ernita hingga ia masih merasa takut bila ada pelanggan yang memberikan perilaku yang kasar.

Di kesempatan yang sama, General Manager SPBU 3415134 Cipondoh, Samantha mengatakan, ini adalah kejadian kedua dalam tahun 2018 dimana karyawannya mendapat kekerasan dari pelanggan.

Menanggapi kejadian Ernita, ia menjelaskan operatornya telah melakukan SOP yang benar seperti menunjukkan angka nol sebelum pengisian bensin.

Menurutnya, sensor bensin akan berhenti sendiri sesuai nominal yang diminta.

"Kalau dari anaknya sendiri kan enggak ada bekas luka jadi saya juga enggak mau rame-ramein ini lah. Kalau orangnya ngelihat mau datang minta maaf, silahkan. Jadi kami sendiri juga rela," papar Samantha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar